March 29, 2012
by maulanar
Jalur kereta api pertama di Indonesia, dibangun pada 1864 oleh pemerintah Hindia Belanda. Setelah 148 tahun berlalu, masih tersisa 5 jalur kereta kuno berlokomotif uap untuk Anda kini berwisata.
Jalur kereta api pertama adalah hasil pemikiran Mr LAJ Baron Sloet van en Beele. Jalurnya menghubungkan Semarang dan Surakarta, membentang sepanjang 110 km. Semenjak itu, pembuatan jalur kereta api berkembang pesat antara tahun 1864-1900.
Pembuatan jalur kereta api tersebut tak hanya terfokus pada Pulau Jawa, tapi juga Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), juga Sulawesi (1923). Pada masa-masa itu, kereta api menjadi alat transportasi utama. Bahkan beberapa kereta api hanya bisa dinaiki oleh orang-orang terpandang.
Namun, seiring modernisasi yang merambah negeri kita tercinta, posisi kereta api uap digantikan oleh kereta listrik. Ini berarti tak ada lagi kereta kuno, tak ada lokomotif uap, dan kereta api uap hanyalah sejarah.
Tapi jangan kuatir, pemerintah di beberapa daerah tetap memelihara jalur kereta api ini. Anda bisa menyusuri jalur bersejarah ini menggunakan kereta api kuno yang dirawat dengan baik. Wisata kereta bisa Anda nikmati di berbagai wilayah Indonesia!
1. Sawahlunto – Muara Kalaban (Sumatera Barat)
Mak Itam adalah lokomotif yang dulu digunakan untuk mengangkut batu bara. Tubuhnya buatan pabrik Esslingen (Jerman) tahun 1966. Lokomotif uap ini menarik sebuah kereta penumpang berdinding kayu, namun berkonsep terbuka seperti kereta wisata di perkotaan.
Dua dari tujuh kilometer akan Anda lewati di terowongan yang disebut Lubang Kalam. Dengkingan asap dan suara lokomotif uap akan memenuhi telinga Anda ketika melewati terowongan!
Mak Itam beroperasi dua kali sehari. Khusus turis lokal, kereta ini hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan, turis mancanegara bisa menikmati perjalanan dengan Mak Itam mulai hari Senin hingga Jumat.
2. Padang Panjang – Sawahlunto (Sumatera Barat)
Kali ini, Anda akan dibawa menyusuri tiga jam perjalanan menggunakan kereta api diesel kuno. Kereta wisata ini dilengkapi kelas eksekutif dan bisnis. Sepanjang perjalanan, Anda akan melewati panorama memukau khas Sumatera Barat termasuk Danau Singkarak yang terkenal indah!
Kereta ini hanya beroperasi di hari Minggu dan hari libur nasional. Anda bisa memilih jam keberangkatan dari kedua titik destinasi. Kereta ini berangkat dari Sawahlunto pukul 11.00 & 12.40 WIB, serta dari Muara Kalaban pukul 11.50 & 11.30 WIB.
3. Depo Lokomotif Perhutani – Gubug Payung (Cepu, Jawa Tengah)
Anda akan diajak untuk menikmati keindahan di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kereta api buatan Jerman tahun 1928 ini akan membawa Anda melewati hamparan hutan jati yang berusia ratusan tahun.
Read more of this post